Hallokampar.com – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo SH MHan, langsung turun bersama tim khusus ke Polres Kampar, menyikapi sebelas tahanan kabur dari sel pada Selasa (13/5/2025) dini hari.
Sebagai informasi sebelas tahanan yang kabur diproses hukum terkait kasus narkotika dan pencurian dengan pemberatan (curat).
Ini masing-masing nama-nama 11 tahanan yang kabur beserta kasusnya antara lain pertama Nederlansen, kasus curat (Pasal 363 KUHP) warga Rumbai Pesisir, Pekanbaru. M Hafiz Zulhakim ditahan kasus curat beralamat di Tampan, Pekanbaru. Okta Epandri terlibat kasus curat beralamat di Benakat.
Kemudian, Asep Irawan alias Nasib, ditahan kasus narkoba beralamat di Bangkinang Seberang. Selanjutnya, Roni Mahardika alias Roni ditahan kasus narkoba beralamat di Kampar.
Lalu, Rohman alias Uuk, ditahan kasus narkoba beralamat di Tapung, Kampar. Joni Afliyadi ditahan kasus narkoba beralamat di Kampar Kiri Hulu.
Seterusnya, Ahmad Zahri Andika Gunting, ditahan kasus narkoba beralamat di Tapung Hilir. Disusul, Otrianus, ditahan kasus curat beralamat di Rumbai Pesisir.
Dua lainnya, Feri Rahmadi alias Feri, ditahan atas kasus narkoba beralamat di Tuah Madani, Pekanbaru serta Marianto Damanik alias Marianto ditahan kasus narkoba beralamat di Tapung.
“Tim khusus sudah dibentuk dan Pak Wakapolda langsung memimpin penanganan di lapangan. Saat ini sedang dilakukan pengejaran dan investigasi,” ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes
Anom Karibianto SIK MH, dalam keterangannya kepada media, Rabu (14/5/2025).
Kombes Anom juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar proses pencarian para tahanan berjalan lancar dan membuahkan hasil. Tim RAGA (Rabu Anti Geng dan Anarkisme), satuan elit baru milik Polda Riau, turut dilibatkan dalam operasi pengejaran.
Hingga berita ini diturunkan, belum satu pun dari tahanan yang berhasil diamankan kembali. Polda Riau masih terus melakukan penyisiran dan pemeriksaan terhadap titik-titik yang dicurigai menjadi lokasi persembunyian para pelarian.
“Kami mohon dukungan masyarakat, apabila melihat atau mengetahui keberadaan para tahanan ini, segera laporkan ke kantor polisi terdekat,” imbau Anom. ***